Showing posts sorted by relevance for query komponen-pokok-elektronika. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query komponen-pokok-elektronika. Sort by date Show all posts

Tips Dan Trik, Mengenal Komponen Elektronika

LETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI
Kali ini saya akan posting dengan tema mengenal komponen elektronika.Bagi pemula hobi elektro topik ini sangat penting untuk itu pelajarilah dengan seksama.Saya hanya mejelaskan yang pokok saja.Menurut pendapat saya inti dari hobi elektro yaitu sanggup merakit(sampe jadi tentunya).Hal-hal lain sanggup dipelajari setelahnya.Ketika saya merakit rangkaian adaptor misalnya,saya nggak perlu mikir dulu apa itu kegunaan trafo,macam macamnya,cara bikinnya dan teori-teori lainnya.yang penting saya tahu bentuk fisik ,cara memasangnya,cara mengetes baik buruknya itu sudah cukup selanjutnya praktek langsung.
Oke... eksklusif saja pada topik ini,komponen yang dimaksud yaitu sebagai berikut;

Bagi pemula hobi elektro topik ini sangat penting untuk itu pelajarilah dengan seksama Tips dan Trik, Mengenal komponen elektronika
Komponen Elektronika

1.Resistor
Biasa disingkat R,satuannya ohm.Ciri fisik yang menonjol yaitu ada gelang warna yang mengatakan nilainya.Ada yang nilainya tetap(berkaki dua) dan ada yang tidak tetap(berkaki tiga)contohnya potensio/trimpot.Ada jenis lainnya tapi jarang digunakan.Berdasarkan dayanya ada yang ¼ watt,1/2 watt,1 watt,5 watt.Semakin besar wattnya semakin besar fisiknya.
2.Kondensator
Biasa disingkat C satuannya farad,namun yang sering dipakai  mikro nano dan piko farad.Jenisnya antara lain kondensator elektrolit(elco),kondensator non polar,variable kondensator(varco).Khusus untuk elco pada bodinya terdapat keterangan tegangan max yang boleh digunakan,misalnya 2200 microfarad/25 volt berarti tegangan max yang boleh digunakan yaitu max 25 volt.Disamping itu ada tanda min berwarna hitam yang mengatakan kutub negatif.Pemasangan elco dihentikan terbalik
3.Transistor
Biasa disingkat Q,pada umumnya memiliki tiga kaki ;kolektor basis emitor.dalam pemasangannya memerlukan ketelitian dalam memilih kaki2nya,yang paling akurat menggunakan multimeter.
4.Dioda
Biasa disingkat D,banyak digunakan pada rangkaian catu daya/power supply pada bab penyearah,dioda zener pada bab regulator.,Bisa juga digunakan untuk lampu indicator,namaya LED.Untuk dioda penyearah besar kecilnya tergantung ampernya.
5.Transformator/Trafo
Biasa disingkat T,yang banyak digunakan yaitu jenis step down(menurunkan tegangan).Trafo ini memiliki 2 sisi.Satu sisi untuk gulungan primer lainnya sekunder.Gulungan primer untuk masukan tegangan 220 volt sedang gulungan sekunder untuk keluaran tegangan yang sudah diturunkan.Biasanya nilainya 3 volt,4,5volt,9 volt,12.volt.Untuk trafo yang ampernya besar tersedia hingga 45 volt.Besar kecil fisiknya tegantung ampere yang tercantum pada bodinya dari ½ Ampere hingga 20 Ampere.
Ada 2 model ;yang menggunakan CT dan tidak menggunakan CT.

Sampai disini dulu postingan singkat saya tentang mengenal komponen elektronika,walaupun singkat mudah-mudahan bermanfaat buat anda semua.
ETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI

Tips Dan Trik, Cara Memakai Multimeter

LETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI
Cara Menggunakan Multimeter merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai bila Anda ingin berguru elektronika.Sebelumnya aku sudah membuatkan warta ihwal Peralatan kerja Elektronika salah satunya Multimeter.Jika dibandingkan dengan peralatan lainnya multimeter merupakan peralatan yang paling penting dengan kata lain Multimeter itu tangan kanan bagi seorang teknisi elektronika.Bagaimana tidak dengan sebuah alat bisa membantu banyak pekerjaan dari menguji komponen yang akan dirakit,Mengukur Hambatan,Mengukur tegangan hingga mengukur Arus listrik.Perlu Anda ketahui pada prinsipnya pada prinsipnya sebuah multimeter mempunyai 3 fungsi pokok yaitu: Ohmmeter untuk mengukur besaran kendala listrik,Voltmeter untuk mengukur besaran tegangan listrik dan Amperemeter untuk mengukur arus listrik.
Mengingat begitu pentingnya kegunaan multimeter kali ini aku akan membuatkan warta ihwal Cara Menggunakan Multimeter namun untuk mempersempit pembahasan aku hanya membahas Multimeter Jenis Analog.Berikut ini tutorial selengkapnya:

 merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai bila Anda ingin berguru elektron Tips dan Trik, Cara Menggunakan Multimeter
Cara memakai Ohmmeter
Ohmmeter sanggup dipergunakan untuk:
1.Mengukur besarnya nilai kendala Resistor,caranya sebagai berikut:
a.Putar sakelar pemilih pada posisi yang dikehendaki(Rx1/Rx10/Rx1k/Rx10k)
b.Colokkan kabel merah ke lubang nyata dan kabel hitam kelubang negatif multimeter.
c.Hubungkan colok kabel merah dan colok kabel hitam jarum akan bergerak kekanan
d.Aturlah hingga jarum menunnjuk sempurna angka nol dengan memutar pengatur nol yang berada disebelah kanan.
e.Lepaskan kembali colok kabel merah dan hitam jarum akan kembali keposisi semula.
f.Tempelkan colok merah di kaki resistor dan colok hitam dikaki lainnya bisa dengan tanpa sentuhan tangan atau bisa juga dengan dipegang dengan tangan dengan catatan hanya satu tangan jangan kedua tangan memegang resistor.
g.Jarum akan menunjuk angka teretentu
HP=PJxBU
HP=Hasil Pengukuran
PJ=Penunjukkan Jarum
BU=Batas Ukur
2.Menguji Putus atau tidaknya sebuah penghantar.
Untuk menguji  putus atau tidaknya sebuah penghantar Misalnya Anda ingin menguji sebuah gulungan kawat, kabel atau jalur PCB yang tipis caranya sebagai berikut:
a.Gunakan saklar pada posisi Rx1k
b.Tempelkan colok kabel merah pada salah satu ujung dan colok hitam pada ujung lainnya.
c.Bila jarum bergerak kekanan berarti kawat tidak putus sebaliknya bila jarum tidak bergerak berarti kawat putus.Jika multimeter tersebut mempunyai fitur Buzz  anda bisa memakai saklar pada posisi Buzz bila kedua colok ditempelkan keujung kabel maka bila kawatnya tidak putus maka multimeter akan berbunyi.
3.Menguji Kondensator,Dioda ,Transistor dan Transformator.Silahkan lihat Menguji Komponen.
Cara memakai Voltmeter DC.
Cara memakai Voltmeter DC silahkan lihat Mengukur tegangan DC
Cara memakai Voltmeter AC.
Menurut aku pada prakteknya sebetulnya jarang sekali memakai Voltmeter AC  karena kebanyakan rangkaian elektro memakai tegangan DC.Meskipun demikian Voltmeter  AC tetap diperlukan terutama untuk para Teknisi Televisi  misalnya untuk mengukur tegangan powersuplynya.Voltmeter AC juga bisa dipakai untuk mengukur tegangan AC listrik PLN atau Generator.Jika Listrik dirumah anda stabil aku pikir tidak perlu diukur tegangannya.
Cara Menggunakan Amperemeter.
Sama menyerupai Voltmeter AC  Amperemeter juga jarang digunakan.Amperemeter dipakai untuk mengukur besarnya arus listrik DC yang mengalir pada rangkaian.Umumnya multimeter hanya bisa mengukur arus listrik DC hingga 500 mA saja.
Tutorial Cara memakai Multimeter diatas berdasarkan aku tidak sulit untuk dikuasai asalkan pribadi dipraktekkan Mudah-mudahan bermanfaat!
ETAKKAN KODE ADSENSE YANG SUDAH DI PARSE DI SINI